LAPORAN ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA TERMOREGULASI
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Pengukuran
yang paling sering dilakukan adalah pengukuran suhu, nadi, tekanan darah,
frekuensi pernafasan, dan saturasi oksigen. Sebagai indikator dari status
kesehatan, ukuran-ukuran ini menandakan keefektifan sirkulasi, respirasi,
fungsi neural dan endokrin tubuh. Karena sangat penting maka disebut tnda
vital. Banyak faktor seperti suhu lingkungan, latihan fisik, dan efek sakit
yang menyebabkan perubahan tanda vital, kadang-kadang di luar batas normal.
Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Untuk mempertahankan
suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu
tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan
oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus.
Suhu
tubuh tergantung pada neraca keseimbangan antara panas yang diproduksi atau
diabsorbsi dengan panas yang hilang. Panas yang hilang dapat berlangsung secara
radiasi, konveksi, konduksi dan evaporasi. Radiasi adalah transfer energi
secara elektromagnetik, tidak memerlukan medium untuk merambat dengan kecepatan
cahaya. Konduksi merupakan transfer panas secara langsung antara dua materi
padat yang berhubungan lansung tanpa ada transfer panas molekul. Panas menjalar
dari yang suhunya tinggi kebagian yang memiliki suhu yang lebih rendah.
Konveksi adalah suatu perambatan panas melalui aliran cairan atau gas. Besarnya
konveksi tergantung pada luas kontak dan perbedaan suhu. Evaporasi merupakan
konveksi dari zat cair menjadi uap air, besarnya laju konveksi kehilangan panas
karena evaporasi.
I.2 Maksud
dan Tujuan Percobaan
1.2.1 Maksud percobaan
Maksud dari
percobaan ini adalah untuk menentukan pengaruh usia, olah raga,
lingkungan,
iramasikardian, stres terhadap suhu tubuh.
1.2.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui tempat pengukuran suhu
tubuh,
mengetahui
beberapa faktor yang mempengaruhi suhu tubuh dan mengetahui cara
mengukur suhu
tubuh.
I.3 Prinsip dan percobaan
Prinsip percobaan ini adalah penentuan suhu tubuh oral
dan aksila.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Dasar
Teori
Manusia
adalah homoiterm, artinya suhu tubuhnya konstan meskipun suhu lingkungan
berfluktuasi jauh di atas atau di bawah suhu tubuhnya. Di dalam kulit terdapat
jarring-jaring pembuluh darah dan kelenjar keringat yang dikendalikan oleh
system saraf. Disamping itu terdapat reseptor berbagai macam sansasi. Satu diantaranya
adalah termoreseptor (Soewolo dkk,. 2005).
Bila tubuh merasa panas, ada kecenderungan
tubuh meningkatkan kehilangan ke lingkungan; bila tubuh merasa dingin, maka
kecenderungannya menurunkan kehilangkan panas. Jumlah panas yang hilang ke
lingkungan melalui radiasi dan konduksi-konveksi ditentukan oleh perbedaan suhu
antara kulit dan lingkungan eksternal. Bagian pusat tubuh merupakan ruang yang
memiliki suhu yang dijaga tetap sekitar 37o (Soewolo, 2005).
Pada proses termoregulasi; aliran darah kulit
sangat berubah-ubah. Vasodilatasi pembuluh darah kulit yang memungkinkan
peningkatan aliran darah panas ke kulit, akan meningkatkan kehilangan
panas.sebaliknya vasokonstriksi pembuluh darah kulit mengurangi aliran darah ke
kulit, sehingga menjaga suhu pusat tubuh konstan, dimana darah diinsulasi dari
lingkungan eksternal, jadi menurunkan kehilangan panas. Respon-respon vasomotor
kulit ini dikoordinasi oleh hipotalamus melalui jalur system ara simpatik.
Aktivitas simpatetik yang ditingkatkan ke pembuluh kutaneus menghasilkan
penghematan panas vasokonstriksi untuk merespon suhu dingin, sedngkan penurunan
aktivitas simpatetik menghasilkan kehilangan panas vasodilatasi pembuluh darah
kulit sebagai respon terhadap suhu panas (Soewolo, 2005).
Bila benda dingin ditempelkan langsung pada
kulit, pembuluh darah makin berkontraksi sampai suhu 15o, saat titik
mencapai konstriksi maksimum pembuluh darah mulai berdilatasi. Dilatasi ini di
sebabkan oleh efek langsungpendinginan setempat terhadap pembuluh itu sendiri.
Mekanisme konstraksi dingin membuat hambatan impuls saraf dating ke pembuluh
tersebut pada suhu mendekati suhu 0o C sehingga pembuluh darah
mencapai vasodilatasi maksimum. Hal ini dapat mencegah pembekuan bagian tubuh
yang terkena terutama dengan tangan dan telinga (Syaifuddin, 2009).
Suhu tubuh dipengaruhi berbagai faktor, yaitu
(Sunardi, 2008):
a. Exercise:
semakin beratnya exercise maka suhunya akan meningkat 15x sedangkan pada atlet
dapat meningkat 20x basal ratenya.
b. Hormone:
Thyroid (Thyroxine dan Triiodothyronine) adalah pengatur basal metabolisme
rate. Hormon lain adalah testosterone , insulin, dan hormon pertumbuhan dapat
meningkatkan metabolism rate 5-15%.
c. System
syaraf; selama exercise atau situasi penuh stress, bagian simpatis dari
sytemsyaraf otonom terstimulasi. Neuron-neuron postganglionic melepaskan
norepinephrine (NE) oleh medulla adrenal sehingga meningkatkan metabolism rate
dari sel tubuh.
d. Suhu
tubuh; meningkatnya suhu tubuh dapat meningkatkan metabolisme rate, setiap peningkatan
1% suhu tubuh inti akan meningkatkan kecepatan reaksibiokimia 10%.
e. Asupan
makanan; makanan dapat meningkatkan 10-20% metabolisme rate terutama intake
tinggi protein.
f. Berbagai
macam faktor seperti; gender, iklim, dan status malnutrisi.
II.2 Uraian
Probandus
1. Klsaifikasi
Probandus.
Kingdom :
Animalia
Filum : Araniata
Sub filum :
Vertebrata
Kelas : Mamalia
Sub kelas :
Theria
Ordo : Primata
Famili : Hominidae
Genus :
Homo
Spesies :
Homo sapiens
2.
Karakteristik
Rata-rata
tinggi badan perempuan dewasa adalah 162 cm dan rata-rata berat 62 kg. Pria
umumnya lebih besar dari pada perempuan, tinggi laki-laki adalah 175 cmdan
berat 78 kg. Bentuk fisik manusia berfariasi tergantung pada faktornya dan
tempatnya. Anak manusia terlahir setelah 9 bulan dalam masa kandungan dengan
berat pada umumnya mencapai kematangan sekitar 12-15 tahun.

METODE
KERJA
III.1
Alat dan Bahan
III.1.1
Alat yang digunakkan dalam percobaan ini adalah :
1.Thermometer
III.1.2
Bahan yang di gunakan :
1.
Aquades
III.2
Cara kerja
1. Disiapkan
alat dan bahan.
2. Ditempatkan
thermometer yamg telah dibersihkan dengan alcohol 70% di bawah
lidah.
3. Ditutup
mulut probandus.
4. Didiamkan
selama 5-10 menit.
5. Dicatat
suhu pengukuran.
6. Dibiarkan
probandus bernafas 2 menit setelah mulut dibuka.
7. Dicatat
hasil.
8. Diberikan
probandus air es untuk berkumur selama 1 menit.
9. Ditempatkan
kembali thermometer di bawah lidah selama 5-10 menit.
10. Dicatat
suhu pengukuran.
BAB IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
IV.1. Hasil
Pengamatan
A.
Sebelum Berkumur
No
|
Nama
|
JK
|
Umur
|
BB
(Kg)
|
TB
(cm)
|
Suhu Kamar
|
Lama Pengukuran
|
Suhu
|
1.
|
Ilham
|
L
|
18 Th
|
50
|
164
|
20-25 0C
|
5 menit
|
37 0C
|
2.
|
Sri
Ainun
|
P
|
18 Th
|
54
|
150
|
20-25 0C
|
5 menit
|
37 0C
|
B. Setelah
Berkumur
No
|
Nama
|
JK
|
Umur
|
BB
(Kg)
|
TB
(cm)
|
Suhu Kamar
|
Lama Pengukuran
|
Suhu
|
1.
|
Ilham
|
L
|
18 Th
|
50
|
164
|
20-25 0C
|
5 menit
|
35 0C
|
2.
|
Sri
Ainun
|
P
|
18 Th
|
54
|
150
|
20-25 0C
|
5 menit
|
35 0C
|
C. Aksila
No
|
Nama
|
JK
|
Umur
|
BB
(Kg)
|
TB
(cm)
|
Suhu Kamar
|
Lama Pengukuran
|
Suhu
|
1.
|
Ilham
|
L
|
18 Th
|
50
|
164
|
20-25 0C
|
5 menit
|
37,50C
|
2.
|
Sri
Ainun
|
P
|
18 Th
|
54
|
150
|
20-25 0C
|
5 menit
|
38 0C
|
IV.2. Pembahasan
Pada
percobaan ini menggunakan probandus yang diukur suhu tubuhnya di daerah
tertentu dengan perlakuan tertentu pula. Pada pengukuran suhu di daerah lidah
dan di bawah ketiak.
Pada
praktikum kali ini kami menggunakan probandus yaitu Ilham dan Sri Ainun pada
percobaan pertama dan kedua yaitu lidah dan ketiak. Suhu yang terukur sama
sebelum diberikan perlakuan ini sesuai dengan hasil teori bahwa suhu manusia
selalu tetap walaupun dengan suhu lingkungan yang berbeda.manusia merupakan
organisme homoiterm yang mana suhu tubuhnya tetap.
Pada
probandus Ilham yang berjenis kelamin laki-laki didapatkan hasil pengukuran
suhu yaitu di bawah lidah suhunya 37o C dimana suhu tersebut
termasuk suhu normal manusia. Dan setelah berkumur dengan air es suhunya tetap
35o C. Pada bawah ketiak didapatkan hasil yaitu suhunya 37,5o
C dan suhu tersebut termasuk suhu normal tubuh manusia. Pada probandus Sri
Ainun berjenis kelamin perempuan suhu hasil pengamatan di bawah lidah adalah 37o
C dimana suhu tersebut termasuk suhu normal manusia. Dan setelah berkumur
dengan air es suhunya tetap yaitu 35o C. Pada bawah ketiak
didapatkan hasil yaitu suhunya 38o Cdan suhu tersebut termasuk suhu
normal tubuh manusia.
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa suhu tubuh
probandus dibagian ketiak lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh orang
normal pada bagian mulut. Hal ini sesuai dasar teori bahwa setelah melakukan
aktivitas suhu tubuh manusia akan meningkat dan pada praktikum kali ini saat mengukur
suhu di bawah lidah pada saat berkumur dengan air es suhunya turun dengan
sebelum berkumur dengan air es hal ini membuktikan suhu dingin berpengaruh pada
penurunan suhu pada manusia.
Adapun
faktor yang mempengaruhi terjadinya termoregulasi yaitu usia, olahraga, hormon,
irama sikardian, stres, dan lingkungan.

PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya termoregulasi yaitu; usia, olahraga, irama sikardian,
stres, dan lingkungan.
Manusia
adalah homoithermik yaitu berdarah panas sehingga suhu tubuh tetap stabil
meskipun terjadi perubahan lingkungan.
Suhu
normal tubuh manusia adalah 36-37o C.
Pengukuran
suhu tubuh manusia dapat dilakukan di rectal, oral, aksial. Karena memiliki
suhu tubuh paling dekat dengan suhu tubuh.
V.2. Saran
Dalam
melakukan percobaan ini diharapkan dapat berjalan lancar dan tertib.
DAFTAR
PUSTAKA
Dirjen POM. 1979 Farmakope Indonesia. III.
DEPES RI: Jakarta
Soewolo. Dkk2005. Fisiologi Manusia. Univesitas
Negeri Malang: Malang
Sunardi. 2008. Anatomi Fisiologi Tubuh
Manusia. EGC: Jakarta
Syaifuddin.
2009. Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Perawat. Salemba
Medika: Jakarta
PRAKTIKUM

ANATOMI DAN FISIOLOGI TERMOREGULASI
Disusun oleh
Kelas : G3
Sitti Jamila F201601138
Asisten : Erawaty Tenri
Saprianti,S.Farm., Apt
LABORATORIUM ANATOMI DAN
FISIOLOGI
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2016
LAMPIRAN
1. Pengukuran suhu Oral Sebelum
Berkumur


2. Pengukuran
suhu Oral Sesudah Berkumur


3. Pengukuran suhu pada axilla

How to get to Betway in Austin from Bus - Oklahoma City News
BalasHapusThe Betway in Austin is 카심바 a 24-hour bus 리드 벳 ride that operates from a taxi 슈어 벳 먹튀 to the Betway Bus Terminal. Betway.com logo. Directions. 검증 업체 먹튀 랭크 Betway.com logo 게임 종류